Breaking News

POTENSI WISATA DEIYAI

Danau Tigi Papua memiliki potensi besar menjadi obyek wisata unggulan. Kawasan ini jika didukung dengan promosi yang masif, akan mendatangkan wisatawan baik domestik maupun mancanegara. Pemerintah Daerah bisa mengembangkan obyek ini, selain untuk kesejahteraan rakyat, juga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Danau Tigi bisa disandingkan dengan obyek wisata lain di Papua seperti Raja Ampat, Pegunungan Cartens dan Danau Sentani.
Danau Tigi terletak di Kabupaten Deiyai Papua atau secara administratif berada di beberapa Distrik Tigi dan Distrik Tigi Barat. Danau menjadi kesohor, karena memiliki panorama alam nan cantik, alami, dan terawat dengan baik.
Sejarah Pada awalnya, Danau Tigi beserta Danau Paniai dan Danau Tage dinamakan Wissel Meren. Penamaan ini dinisbatkan kepada orang yang pertama kali menemukan ketiga danau cantik tersebut pada tahun 1938, yaitu seorang pilot berkebangsaan Belanda bernama Wissel. Pada saat itu, Wissel terbang melintasi pegunungan Pulau Papua (Irian ketika itu) dan melihat tiga danau yang memiliki pemandangan yang indah. Karena terpesona dengan keindahannya, Wissel memutuskan untuk mendarat dan menikmati eksotisme ketiga danau tersebut dari dekat. Pada masa kolonial Belanda, nama Wissel Meeren lebih populer ketimbang. Wissel Meeren berasal dari Bahasa Belanda yang memiliki arti Danau- danau Wissel.
Istimewa, eksotis, dan mempesona. Danau eksotis ini menyuguhkan panorama alam yang rancak, air danau yang biru, dan suasana sekitar nan asri kepada setiap wisatawan yang berkunjung ke sana. Terdapat bebatuan dan pasir di tepian danau, serta dikelilingi oleh tebing-tebing yang lumayan tinggi.
Sebagian besar topografi Kabupaten Deiyai berada di wilayah pegunungan dan perbukitan yang berhawa sejuk, walaupun Danau Tigi terletak di daerah ketinggian, Danau Tigi menyimpan aneka jenis ikan air tawar dan udang. Ikan nila (oreochromis niloticus), ikan mujair (oreochromis mossambicus), ikan mas/ikan karper (cyprinus carpio), ikan sembilan hitam, dan ikan belut (synbranchus) adalah di antara jenis ikan yang dapat dijumpai di danau ini. Sedangkan ikan pelangi (rainbow/melanotaenia ayamaruensis) merupakan biota Danau Tigi yang sering dicari oleh para nelayan dan hobiis ikan hias karena bernilai ekonomi tinggi.
Bertamasya ke danau cantik ini tentu kurang lengkap bila belum menyambangi perkampungan Suku Mee sekitar danau tersebut yang menghuni dataran tinggi Deiyai. Selain melihat rumah adat yang disebut honai dan keseharian mereka dari dekat, bila beruntung anda akan disuguhkan atraksi kesenian dan memperoleh souvenir khas satu suku tersebut sebagai oleh-oleh untuk keluarga atau kolega.
Lokasi Danau Tigi berada di Kabupaten Deiyai yang berada pada posisi pegunungan tengah di pedalaman Propinsi Papua. Selain itu, Kabupaten Deiyai mempunyai potensi alam berupa tambang emas, hasil hutan, wisata alam dan budaya,
Untuk akses ke Danau Paniai, dapat memulai perjalanan dari Kabupaten Nabire melalui jalur darat kurang lebih 7 Jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan Mitshubisi Estrada, Ford dan Inova, biaya sekali carter berkisar 3 Juta rupiah sementara reguler taxi umum per orang 5 ratus ribu rupiah, untuk jalur udara hanya bias dilakui dengan menggunakan pesawat berbadan kecil jenis Caravan atau Twin milik Maskapai Susi Air, Aviastar, MAF, AMA. Dengan biaya tiket Rp 1,2 Juta/ orang dari Nabire atau Deiyai.

Tidak ada komentar